Conquer: Lahad Datu (2024) adalah film aksi-bersejarah epik yang menggambarkan peristiwa nyata di Lahad Datu, Malaysia, saat terjadi insiden berdarah pada tahun 2013. Disutradarai oleh Farid Iskandar, film ini membawa penonton ke tengah-tengah pertempuran intens yang menjadi salah satu momen paling menentukan dalam sejarah modern Malaysia.
Cerita dimulai dengan invasi mendadak oleh kelompok bersenjata dari Kesultanan Sulu yang mengklaim wilayah Lahad Datu sebagai bagian dari tanah leluhur mereka. Serangan ini mengejutkan negara, memicu ketegangan politik dan militer di seluruh wilayah Sabah. Dalam kekacauan ini, film memperkenalkan Kapten Zafran (diperankan oleh Zul Ariffin), seorang perwira tentara Malaysia yang ditugaskan memimpin misi berisiko tinggi untuk melindungi rakyat dan memulihkan kedaulatan negara.
Di sisi lain, muncul kisah seorang penduduk lokal, Aina (diperankan oleh Maya Karin), yang kehilangan keluarganya dalam konflik tersebut dan berusaha bertahan hidup di tengah ancaman perang. Karakter ini memberikan perspektif kemanusiaan yang mendalam di balik ketegangan militer, menggambarkan bagaimana perang memengaruhi kehidupan masyarakat sipil.
Dengan adegan pertempuran yang spektakuler, keputusan moral yang sulit, dan strategi militer yang rumit, *Conquer: Lahad Datu* tidak hanya menggambarkan aksi heroik tentara Malaysia, tetapi juga mengupas isu-isu tentang patriotisme, identitas, dan keberanian di bawah tekanan. Film ini dirancang untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang berjuang mempertahankan tanah air mereka dan mengingatkan generasi mendatang akan pentingnya persatuan dan keberanian dalam menghadapi ancaman terhadap bangsa.
Dengan visual sinematik yang menawan dan narasi yang menghanyutkan, *Conquer: Lahad Datu* adalah pengalaman sinematik yang memukau sekaligus menggugah hati.
