Kingdom of the Planet of the Apes (2024) melanjutkan kisah epik dalam saga *Planet of the Apes*, mengeksplorasi masa depan di mana manusia dan kera hidup di dunia yang telah berubah secara dramatis akibat peradaban yang runtuh. Film ini mengambil latar waktu bertahun-tahun setelah peristiwa dalam *War for the Planet of the Apes* (2017), ketika komunitas kera yang cerdas telah berkembang menjadi masyarakat yang terorganisasi, sementara manusia yang tersisa bergulat dengan kejatuhan mereka sendiri.
Caesar, pemimpin legendaris kera, mungkin sudah tiada, tetapi warisannya hidup dalam generasi baru yang mencoba membangun peradaban berdasarkan prinsip-prinsip kebijaksanaannya. Namun, ketika kelompok manusia yang putus asa mulai menyusup ke wilayah kera, ketegangan meningkat. Di tengah konflik ini, muncul tokoh baru di kedua belah pihak—pemimpin muda kera yang bercita-cita mempertahankan perdamaian, dan seorang manusia yang mencoba memahami dan menghubungkan kedua spesies.
Film ini menyelami dilema moral, kepercayaan yang retak, dan perjuangan antara insting bertahan hidup versus harapan untuk rekonsiliasi. Dengan visual yang memukau dan efek CGI mutakhir, *Kingdom of the Planet of the Apes* membawa penonton ke lanskap yang menakjubkan, dari hutan belantara hingga kota-kota yang terlantar, menunjukkan bagaimana alam dan teknologi lama bertabrakan dalam perjuangan untuk dominasi.
Film ini adalah kisah tentang identitas, perjuangan kekuasaan, dan pertanyaan mendalam tentang apa artinya menjadi “manusia.” Dengan alur cerita yang kompleks dan penuh emosi, *Kingdom of the Planet of the Apes* menawarkan babak baru yang epik dan mendalam dalam salah satu saga fiksi ilmiah paling ikonik sepanjang masa.