Orango (2024) adalah sebuah film petualangan dan drama yang mengambil latar di sebuah hutan tropis yang terpencil. Cerita ini mengikuti perjalanan seorang ilmuwan bernama Dr. Fiona Martin yang berusaha untuk menemukan spesies baru primata langka yang dikenal dengan nama “Orango.” Ia berangkat bersama tim peneliti yang terdiri dari ahli biologi, fotografer alam, dan seorang pemandu lokal yang berpengalaman, Amir. Misi mereka adalah untuk mengamati dan mempelajari kehidupan Orango, yang diyakini memiliki kecerdasan luar biasa dan potensi untuk mengubah pemahaman ilmiah tentang perilaku primata.
Namun, perjalanan mereka tidaklah mudah. Hutan yang lebat dan penuh dengan bahaya alam menguji ketahanan fisik dan mental mereka. Ketegangan meningkat ketika mereka mendapati bahwa keberadaan Orango bukan sekadar mitos, tetapi juga memiliki hubungan yang dalam dengan masyarakat lokal yang memiliki tradisi dan legenda tentang makhluk tersebut. Dr. Fiona dan timnya mulai terperangkap dalam dilema etika, dihadapkan pada pilihan sulit antara melanjutkan penelitian atau menghormati keberadaan Orango yang dianggap sakral oleh komunitas setempat.
Seiring berjalannya waktu, mereka juga harus berhadapan dengan ancaman dari pemburu ilegal yang berusaha mengeksploitasi spesies langka ini. “Orango” bukan hanya tentang penemuan ilmiah, tetapi juga tentang kesadaran, penghormatan terhadap alam, dan hubungan antara manusia dengan dunia liar yang harus dijaga kelestariannya.
