The Netflix Slam (2024) adalah film komedi satir yang mengolok-olok fenomena streaming dan budaya pop modern dengan cara yang lucu dan penuh kritik. Ceritanya mengikuti dua teman, Jake dan Monica, yang bekerja di sebuah perusahaan teknologi besar dan memiliki kehidupan yang sepenuhnya terhubung dengan dunia digital. Mereka adalah pecandu streaming, menghabiskan waktu berjam-jam setiap malam untuk menonton serial, film, dan dokumenter dari berbagai platform—terutama Netflix, yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.
Suatu hari, mereka terjebak dalam sebuah kejadian yang tidak terduga setelah berusaha untuk memanipulasi algoritma Netflix untuk membuat konten mereka lebih “populer” dengan cara yang curang. Hal ini menarik perhatian para pembuat keputusan di perusahaan streaming terbesar dunia, yang berencana untuk mengadakan sebuah acara eksklusif bernama “Netflix Slam,” sebuah kompetisi yang menguji pengetahuan tentang dunia hiburan dan konten streaming. Para peserta harus memecahkan teka-teki, menyelesaikan tantangan, dan menavigasi dunia hiburan modern yang penuh dengan parodi tentang film, influencer, dan meme yang telah menguasai dunia maya.
Jake dan Monica, yang pada awalnya hanya ingin meraih ketenaran dan popularitas melalui ajang tersebut, secara tak sengaja terlibat dalam skema besar yang lebih gelap dari yang mereka bayangkan. Mereka terjebak dalam konspirasi, perkelahian antar produser, dan persaingan sengit antara para konten kreator yang saling berebut perhatian penonton.
Dengan humor yang tajam dan sindiran tentang ketergantungan kita pada teknologi serta hiburan digital, *The Netflix Slam* mengeksplorasi bagaimana fenomena media sosial dan dunia streaming mengubah cara kita mengonsumsi budaya. Film ini memadukan komedi yang menghibur dengan pesan penting tentang ketidakpastian dan kepalsuan yang sering tersembunyi di balik layar.
