We Live in Time (2024) adalah film drama romantis yang menyentuh hati, mengisahkan tentang dua jiwa yang terpisah oleh waktu dan ruang namun dipersatukan oleh takdir. Cerita ini mengikuti perjalanan hidup seorang pasangan yang menghadapi ujian terbesar dalam hubungan mereka—keberadaan waktu itu sendiri.
Adam dan Sarah, dua individu yang tampaknya memiliki hidup yang sangat berbeda, dipertemukan oleh sebuah peristiwa tak terduga yang mengubah jalannya hidup mereka. Adam, seorang musisi berbakat yang sedang berjuang untuk menemukan makna dalam hidupnya, bertemu Sarah, seorang penulis muda yang penuh ambisi dan impian besar. Meskipun keduanya berasal dari latar belakang yang berbeda, mereka merasakan hubungan yang mendalam sejak pertemuan pertama mereka.
Namun, waktu mulai menjadi musuh terbesar mereka. Adam harus menghadapi ketidakpastian kariernya, sementara Sarah terjebak dalam rutinitas yang membatasi dirinya. Ketegangan mulai muncul ketika keduanya harus membuat pilihan besar yang akan mengubah arah hidup mereka. Ketika keputusan-keputusan tersebut membawa mereka ke arah yang berlawanan, mereka dihadapkan pada pertanyaan besar—apakah cinta mereka cukup kuat untuk mengatasi jarak dan waktu?
Di sepanjang film, We Live in Time mengeksplorasi tema-tema tentang bagaimana kita menghargai waktu, memilih prioritas hidup, dan bagaimana menghadapi perpisahan yang tak terhindarkan. Dengan latar yang penuh emosi, film ini membawa penonton pada perjalanan mendalam tentang cinta, kehilangan, dan pengorbanan, serta bagaimana waktu membentuk hidup kita dan hubungan kita dengan orang yang kita cintai.
